Add Me ⬅⬅

Rasulullah Ditampar Seorang Badui

Nov 10,2015 4:19 PM
Anas bin Malik ra berkata, "Ketika Nabi Muhammad saw memasukirumah
Siti Fatimah, di saat itu pula Fatimah mengadu bahwa dirinya sedang
dalam keadaan lapar.""Ayah, kami sekeluarga sudah tiga hari tidak
makan."Maka dengan rasa terharu perut beliau ditampakan, yang saat itu
diganjal dengan batu dan diikat pada perut beliau."Fatimah," Sabda
beliau, "Jika engkau tiga hari tidak makan, ayahmu sudah empat
hari."Kemudian beliau keluar rumah itu sambil mengeluh, "Aduh kasihan,
Hasan dan Husain sangat lapar" Beliau terus melanjutkan perjalanan,
hingga sampai keluar lapar" Beliau terus melanjutkan perjalanan,
hingga sampai ke luar kota Madinah. Kemudian langkah beliau terhenti
ketika melihat orang Badui yang menimab air di sebuah sumur. Orang
badui itu tidak tahu yang berhenti itu Rasulullah."Hai Badui," Ucap
Rasulullah , "Adakah pekerjaan yang dapat kau berikan kepadaku?""Ya,"
jawab Badui. "Kerja apa?" Tanya Nabi."Menimbakan air sumur ini," jawab
Badui sambil memberikan timba kepada Nabi Muhammad saw. Beliau lalu
menimba air sumur, dan Badui itu memberinya upah sebanyak tiga buah
kurma. Nabi pun memakannya. Kemudian Nabi saw menimba lagi sebanyak
delapan kali, tapi setelah mau masuk kesembilan kalinya, tali timba
putus dan jatuh ke sumur, hingga Nabi saw berhenti dan merasa
kebingungan. Melihat timba itu jatuh, si Badui datang memarahi dan
menampar wajah beliau, kemudian ia membaya ongkosnya, sebanyak dua
piluhempat butir kurma. Ongkos itu diambil oleh Nabi saw tanpa
menunjukan sikap marah, lalu beliau turun ke dalam sumur untuk
mengambil timba yang terjatuh.Setelah timba itu dapat terambil dengan
tangan beliau yang mulia, lalu dikembalikan kepada Badui itu. Segera
si Badui meniggalkan tempat itu. Di tengah jalan ia tertegun dan
berpikir sejenak. "Jangan-jangan orang itu adalah Nabi dan berpikir
sejenak. "Jangan-jangan orang itu adalah Nabi Muhammad," pikirnya.
Kemudian ia mengambil pisau dan Setelah timba itu dapat terambil
dengan tanganbeliau yang mulia, lalu dikembalikan kepada Badui itu.
Segera si Badui meniggalkan tempat itu. Di tengah jalan ia tertegun
dan berpikir sejenak. "Jangan-jangan orang itu adalah Nabi dan
berpikir sejenak. "Jangan-jangan orang itu adalah Nabi Muhammad,"
pikirnya. Kemudian ia mengambil pisau dan memotong tangan yang
menampar tadi, sehingga ia pingsan ke tanah. Beberapa saat kemudian
datanglah sekelompok musafir lewat di tempat itu. Mereka tertegun
ketika melihat orang Badui itu pingsan dan tangannya terpotong. Lalu
mereka menyirami air ke sekujur tubuhnya sampai pulih kembali. Sesudah
itu mereka bertanya,"Musibah apa yang menimpamu?""Saya telah menampar
wajah seseorang, yang saya sangka orang itu adalah Muhammad, karena
itu sayapotong tangan yang menamparnya, karena takut akan mendapat
musibah," ulas Badui itu.Sehabis berkata begitu, ia mengambil
tangannya yang dipotong, kemudian ia datang ke masjid. Setibanya di
sana, ia memanggil-manggil, "Wahai sahabat! Mana yang bernama
Muhammad? Mana Muhammad." Ia terus berkata begitu. Maka Abu Bakar,
Umar, Usman, yang saat itu berdiam di masjid bertanya, "Mengapa kamu
bertanya Nabi Muhammad?""Saya harus berjumpa dengannya," jawab Badui
itu.Salman kala mendengar kata itu, bangkit dan memegang tangan Badui,
kemudian dibawa ke rumah Siti Fatimah. Setibanya di rumah, si Badui
itu memanggil Nabi daw dengan suara keras, "Muhammad!" Saat itu Nabi
Muhammad saw sedang mendudukan Hasan di atas paha kanan dan Husein
diatas paha kiri beliau sambil memberi kurma kepada mereka.Begitu
Rasulullah mendengar panggilan itu, beliau menturuh Fatimah untuk
menemuinya."Lihatlah, siapa yang ada dipintu itu," sabda beliau. Siti
Fatimah segera keluar menuju pintu, tiba-tiba iatertegun ketika
melihat orang Badui yang tangan kanannya terpotong dan dibawa dengan
tangn kirinya serta darannya masih mengalir.Melihat kenyataan ini,
Siti Fatimah bergegas mendatangi Nabi Muhammad saw dan mengabarkan apa
yang dilihatnya. Nabi Muhammad saw terkejut mendengar berita dari
putrinya, lalu bangkit menujupintu menemui Badui itu. Setelah melihat
kedatangan Nabi saw, Badui itu berkata, "Maafkan Muhammad, karena saya
tidak mengenalmu""Mengapa tanganmu terpotong?" Tanya beliau
heran."Tidak akan kekal tanganku yang telah menampar
wajahmu.""Masuklah Islam, supaya kamu selamat.""Hai Muhammad! Kalau
kau memang benar Nabi, perbaikilah tanganku," ujar Badui itu menguji
Rasulullah.Beliau menatap sebentar pada tangannya yang dipotong itu,
kemudian dengan hati-hati tangan itu disambung kembali ketempat asal,
kemudian diusap-usap sambil mengankatnya. Maka atas izin Allah tangan
itu bisa sambung kembali seperti sedia kala, dan orang Badui itu
akhirnya masuk Islam.(Sumber : Nasiruddin, S.Ag, MM, 2007, Kisah
Orang-Orang Sabar, Republika, Jakarta.)

0 Response to "Rasulullah Ditampar Seorang Badui"

Posting Komentar

komentarlah dengan sopan dan hendaklah jangan nyepam. berkomentar yang sedang dibicarakan